Kematian Akan Menjemput kita di mana saja.
Kematian
Menanti Kita
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh
ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. ( Qs Ali
Imran 185 )
Manusia memiliki sifat khas sebagai makhluk yang sangat berbeda sekali dengan
Sang Pencipta yang telah menciptakan kita yaitu manusia bisa mengalami
kerusakan, patah, sakit, bahkan kematian yang pasti akan terjadi.
Untuk itulah, sebelum manusia sampai pada ambang
kematian, kita haruslah meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada
Sang Kholiq, jangan sampai tertipu oleh kemegahan dunia yang selalu
memperdayakan kita dan hidup di dunia yang hanya senda gurau. Agar ketika kita
sampai pada titik kematian, kita menjadi orang yang beruntung dan mendapat
pertolongan Allh SWT.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan
kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah",
dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya
(datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (Qs An Nissa 78 )
Kematian yang merupakan suatu fase yang pasti akan
dialami setiap makhluk, ia akan datang ketika sudah pada waktunya dan atas izin
Allah SWT. Ia datang tanpa permisi, dan langsung merengut dimanapun manusia
berada, baik ketika tidur, berdiri, duduk,perjalanan, berkumpul, sendirian,
berpuasa, berdzikir, shalat, mengaji, Dakwah ataupun pada saat manusia sedang
melakukan maksiat ; mencuri, korupsi, merampok, berzina. Bahkan ketika
manusia meninggalakkan Aturan-aturan Allah ; Masih menggunakan hukum
warisan Belanda, Menerapkan system Demokrasi Sekuler, Mengadopsi Faham
kapitalisme dalam berekonomi, Menjunjung tinggi Pluralisme dalam beragama, yang
semuanya jelas-jelas bertentangan dengan aturan Allah.
Ayat di atas sebenarnya merupakan peringgatan bagi
setiap umat manusia untuk selalu bersiap siaga guna mempersiapkan kematian kita
yang senantiasa mengahantui disetiap aktivitas kita karena maut akan datang
kapanpun dan dimanapun. Untuk itulah, marikita tingkatkan ibadah kita dan
kembali kepada Syariat-Nya dan meninggalkan segala aturan –aturan yang tidak
berasal dari Allah Sang Maha Pengatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar